Ibadah merupakan suatu hal yang sangat sentral
bagi kita pengikut Kristus. Ibadah adalah respons manusia kepada Allah, atas
segala penyataan-Nya, karya-Nya di dalam kehidupan orang percaya, dengan
memberikan penghargaan dan penghormatan kepada Tuhan. Di dalam praktik-praktik
ibadah yang dilaksanakan di gereja-gereja harusnya senantiasa mengarahkan hidup
orang percaya kepada Tuhan, sehingga dapat mempersembahkan hidup yang berkenan
dihadapan-Nya.
Namun di dalam pelaksanaannya, khususnya pada praktik ibadah kaum muda saat ini, sudah banyak mengalami perubahan-perubahan, baik itu dalam cara, gaya, lagu, aransemen, budaya, dan lain-lain, jika dibandingkan dengan praktik ibadah yang sebelumnya. Akan tetapi, sejauh mana perubahan itu dapat diterima dan apa batasan-batasan yang harus ada dalam praktik ibadah itu sendiri, bagaimana seharusnya ibadah didesain dalam konteks kaum muda, maka seorang Youth Worker harus memiliki pemahaman yang utuh tentang ibadah itu sendiri.
Jurnal Youth Ministry kali ini, mengangkat tema “Youth Worship”, di mana artikel-artikel yang ada, akan membahas tentang pemahaman ibadah dan praktiknya dalam konteks ibadah kaum muda. Bagaimana sebuah ibadah yang dilakukan harus tetap mengacu pada prinsip utama yaitu, memberikan penghormatan kepada Tuhan, namun di sisi lain tetap memperhatikan konteks dan budaya kaum muda saat ini. Selain itu, artikel dalam jurnal ini juga akan membahas tentang praktik tarian dalam ibadah. Hal lain yang juga dibahas adalah bagaimana spiritual seniman dalam menghasilkan karya seni yang ada di dalam ibadah. Kami berharap tulisan-tulisan yang kami sajikan dalam Jurnal Youth Ministry ini, dapat menyegarkan kembali pemahaman kita tentang ibadah dan praktiknya dalam pelayanan kaum muda. Kiranya Tuhan memberkati pelayanan kita bersama.
Namun di dalam pelaksanaannya, khususnya pada praktik ibadah kaum muda saat ini, sudah banyak mengalami perubahan-perubahan, baik itu dalam cara, gaya, lagu, aransemen, budaya, dan lain-lain, jika dibandingkan dengan praktik ibadah yang sebelumnya. Akan tetapi, sejauh mana perubahan itu dapat diterima dan apa batasan-batasan yang harus ada dalam praktik ibadah itu sendiri, bagaimana seharusnya ibadah didesain dalam konteks kaum muda, maka seorang Youth Worker harus memiliki pemahaman yang utuh tentang ibadah itu sendiri.
Jurnal Youth Ministry kali ini, mengangkat tema “Youth Worship”, di mana artikel-artikel yang ada, akan membahas tentang pemahaman ibadah dan praktiknya dalam konteks ibadah kaum muda. Bagaimana sebuah ibadah yang dilakukan harus tetap mengacu pada prinsip utama yaitu, memberikan penghormatan kepada Tuhan, namun di sisi lain tetap memperhatikan konteks dan budaya kaum muda saat ini. Selain itu, artikel dalam jurnal ini juga akan membahas tentang praktik tarian dalam ibadah. Hal lain yang juga dibahas adalah bagaimana spiritual seniman dalam menghasilkan karya seni yang ada di dalam ibadah. Kami berharap tulisan-tulisan yang kami sajikan dalam Jurnal Youth Ministry ini, dapat menyegarkan kembali pemahaman kita tentang ibadah dan praktiknya dalam pelayanan kaum muda. Kiranya Tuhan memberkati pelayanan kita bersama.
Tim Redaksi
0 komentar:
Posting Komentar