SIMPOSIUM PELAYANAN KAUM MUDA I –
2012
Latar belakang:
Sebagai sebuah
Institusi Pendidikan Tinggi, STT Amanat Agung akan mengimplementasikan kegiatan
akademiknya ke dalam bentuk Pusat Studi dan Pengembangan Pelayanan Kaum Muda
yang bertugas meneliti, mengkaji dan kemudian mengembangkan produk
penelitiannya menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Untuk
memperkenalkan Divisi ini sekaligus memperingati Lustrum yang ke 3 STT Amanat
Agung, maka diselenggarakan sebuah simposium bagi pelayan-pelayan kaum muda, dengan tema : “Pelayanan kaum muda antara gereja dan kampus: upaya mencari bentuk pelayanan kaum muda yang
kontekstual di Indonesia”
Secara umum kaum muda
di Indonesia memang telah menjadi kelompok masyarakat yang meng-“global”, yang
memiliki kemiripan dengan kaum muda di belahan negara – negara lainnya. Tapi
sebagai komunitas, kaum muda sebenarnya selalu terkait erat dengan konteks
dimana dia berada yang sarat dengan budaya, tradisi dan tatanan sosial yang
mempengaruhi hidupnya.
Untuk itu ketika kita
memikirkan pelayanan kaum muda di Indonesia, maka kita harus menggali kembali
kekuatan-kekuatan pelayanan kaum muda yang sebenarnya sudah sejak lama terpelihara
di sekitar kita. Di Indonesia sendiri sebenarnya ada dua konteks pelayanan kaum
muda yang sampai saat ini terus berkembang, yaitu pelayanan kaum muda yang
dilakukan di gereja, dan pelayanan kaum muda yang dilakukan di kampus. Pelayanan kaum muda di gereja dan di kampus
seharusnya bisa menjadi suatu sinergi yang menghasilkan kekuatan pelayanan kaum
muda yang maksimal. Namun pada kenyataannya, pelayanan kaum muda di Gereja dan
Kampus yang telah bertahun-tahun berjalan ini, nampaknya sulit bersinergi, bahkan cenderung
berjalan sendiri-sendiri. Bagaimana kita
dapat menyikapi dan menyiasati kondisi ini? Dimana sebenarnya sumbatan dalam
pelayanan kaum muda yang menyebabkan banyak pelayanan kaum muda baik di gereja
dan kampus mengalami kemunduran? Bagaimana membangun basis kekuatan pelayanan
kaum muda sehingga pelayanan menjadi efektif?
Perjalanan yang panjang dari kedua pelayanan ini
sebenarnya telah menjadi mutiara yang berharga untuk dipelajari bagi
pengembangan pelayanan kaum muda yang kontekstual di Indonesia saat ini. Untuk
itulah acara simposium ini dilakukan, supaya peserta kembali menggali dan
belajar dari kekayaan perjalanan panjang pelayanan kaum muda di Gereja dan
Kampus.
Jadwal Acara:
WAKTU
|
TEMA DAN DESKRIPSI
|
PEMBICARA
|
PENANGGAP
|
08.00
– 08.30
|
Registrasi
Ulang
|
|
|
Senin,28/5/12
08.30 – 09.00
|
Paper
1: “Selayang Pandang Pelayanan Kaum Muda di Indonesia”
|
Astri
Sinaga
|
--------------
|
09.00 – 10.30
|
Paper
2:
Peranan
Gereja dalam Pelayanan Kaum Muda
|
Stefanus
Theophilus
|
Lina
Kristo
|
10.30 – 11.00
|
Break
|
|
|
11.00 – 12.30
|
Paper
3:
Keunikan
Pelayanan Mahasiswa sebagai Pelayanan Kaum Muda yang Kontekstual
|
Alex
Nanlohi
|
Hendro
|
12.30 – 13.00
|
Makan
siang
|
|
|
13. 00–14.30
|
Paper
4:
Kekuatan
Kelompok Kecil sebagai Basis Pelayanan Kaum Muda
|
Casthelia
Kartika
|
Alex
Nanlohi
|
14.30 – 15.00
|
Break
|
|
|
15.00 – 16.30
|
Paper
5:
Peranan
Budaya dalam Pendekatan terhadap Kaum Muda
|
Stefanus
Theophilus
|
Astri
Sinaga
|
Jakarta,
30 April 2012
Koordinator
Pusat Studi dan Pengembangan Pelayanan Kaum Muda STTAA
Astri
Sinaga, M.Th.
0 komentar:
Posting Komentar