"Menjadi Pusat Belajar dan Pengembangan Pelayanan Kaum Muda di Indonesia" Melakukan penelitian dan kajian pelayanan kaum muda dengan basis teologi dan menyediakan sumber belajar bagi pengembangan pelayanan kaum muda.

Selasa, 03 Oktober 2017

Bonhoeffer sebagai Pelayan Kaum Muda





Kata Pengantar


  
Sebuah buku selalu ditulis bagi seseorang. Biasanya buku-buku terbaik ditulis bagi para penulis sendiri. Khususnya buku-buku teologi, saya percaya, perlu dituliskan bagi penulis oleh penulis. Pembaca diberkati dengan berpartisipasi melalui pelayanan seorang teolog yang cukup berani untuk menuliskan pergumulan imannya bersama Allah. Teks-teks teologis klasik dalam tradisi Kristen seperti buku Athanasius On the Incarnation, buku Agustinus Confessions, buku Luther Freedom of the Christian, dan bahkan buku Barth Epistle to the Romans kelihatannya dituliskan pertama-tama, dan terutama, bagi penulisnya.
Buku yang Saudara pegang ini tidak menjanjikan dampak sebagaimana diberikan buku-buku di atas. Tetapi buku ini pertama-tama, dan terutama, ditulis bagi saya. Buku ini lahir dari sukacita besar. Buku ini memungkinkan saya menggoreskan sesuatu yang saya lihat di dalam hidup Bonhoeffer yang belum dituliskan secara langsung oleh para pemikir lain tentang Bonhoeffer. Di dalam proyek ini saya mengabdikan waktu dan konsentrasi untuk menyelami sejarah Bonhoeffer, sebuah kisah yang telah memesona saya selama hampir dua dekade. Buku ini juga mengizinkan saya untuk memperlihatkan sesuatu mengenai hidup Bonhoeffer yang saya harapkan dapat memberkati banyak hamba TUHAN yang bergumul hari-demi-hari bersama dan bagi kaum muda.
Maka benar bahwa buku adalah bagi penulis, tetapi juga harus diluncurkan ke dunia untuk menjadi buku bagi orang-orang lain juga. Buku ini pertama-tama adalah bagi para pelayan kaum muda, hamba TUHAN kaum muda. Sebuah buku yang mengeksplorasi bagaimana Dietrich Bonhoefer – teolog besar abad kedua puluh yang menghidupi imannya sampai mati – adalah seorang pelayan kaum muda. Sesungguhnya, buku ini memperlihatkan bahwa tidak ada masa di antara tahun 1925 dan 1939 (pusat kehidupan Bonhoeffer) di mana dia tidak terlibat dalam suatu pelayanan anak atau pelayanan kaum muda. Saya sungguh berharap bahwa buku ini menjadi hadiah bagi para pelayan kaum muda, menunjukkan bahwa panggilan mereka berada di atas bahu Bonhoeffer yang lebar. Dalam halaman-halaman buku ini mereka tidak hanya melihat pelayanan kaum muda Bonhoeffer, tetapi saya berharap mereka juga akan terinspirasi ketika saya mencoba menyarikan dampak pemikiran Bonhoeffer bagi pelayanan mereka hari ini.
Walaupun buku ini pertama-tama adalah bagi para pelayan kaum muda, tetapi buku ini juga untuk para sarjana yang mendalami Bonhoeffer. Sementara kepada para pelayan kaum muda saya menawarkan dorongan semangat dengan mengungkapkan Bonhoeffer sebagai salah seorang pendahulu mereka, kepada para sarjana yang mendalami Bonhoeffer saya berharap dapat mengungkapkan hal yang selama ini belum terungkap dalam tulisan-tulisan tentang Bonhoeffer. Belum ada penelitian mendalam tentang pelayanan kaum muda Dietrich Bonhoeffer, dan seringkali percakapan mengenai hal ini disampaikan dalam rangka mengangkat hal lainnya. Sebagai contoh, diskusi mengenai kepemimpinannya di sekolah Minggu di Harlem tidak membuahkan percakapan tentang mengapa pemuda ini selalu memilih pelayanan kaum muda dibandingkan bentuk pelayanan lainnya. Saya menawarkan buku ini sebagai sebuah studi tentang keutamaan pelayanan kaum muda di dalam pelayanan Bonhoeffer.
Ketika buku bergerak dari bagi penulis menjadi bagi orang lain, biasanya ada pengantara, atau bahkan bidan, yang membantu terjadi pergerakan ini, mengecek kesehatan proyek ini untuk memastikannya cocok bagi dunia. Berkaitan dengan proyek ini, saya diberkati dengan orang-orang demikian. Dirk Lange, kolega saya di Luther Seminary, telah berbaik hati memberikan waktu sabatikalnya untuk membaca proyek ini. Dan Adams, seorang hamba TUHAN Amerika yang melayani di Afrika Selatan, juga menyisihkan waktu penulisan tesis tentang Bonhoeffer untuk membaca proyek ini. Saya diberkati selama perjalanan tujuh tahun terakhir bertemu dengan demikian banyak pelayan Injil yang setia di seluruh dunia. Dan adalah salah satu dari orang-orang seperti ini. Wawasan Dan sebagai seorang pelayan kaum muda dan sarjana yang mendalami Bonhoeffer sangatlah kaya. Saya juga ingin berterima kasih kepada Bob Hosack di Baker, yang mempunyai visi bagi buku ini. Robert Hand di Baker juga menyediakan bantuan signifikan dengan menjadikan proyek ini lebih mudah dibaca. Terima kasih kepada Erik Leafblad untuk kerja kerasnya mempersiapkan index. Tetapi akhirnya, terima kasih terbesar saya ditujukan kepada Kara Root, yang selalu menjadi pembaca  pertama dari apa pun yang saya tulis dan memberikan wawasan mengenai argumen, gaya, dan arah. Saya pertama kali belajar Bonhoeffer di seminari bersama Kara, maka wajar apabila di seluruh buku ini, jejak dan sidik jarinya ada di mana-mana.




Daftar Isi

  


Kata Pengantar          ix

1.      Pelayanan Kaum Muda dan Bonhoeffer: Menemukan Seorang Bapak Leluhur          1

Bagian 1. Sejarah Dietrich Bonhoeffer, sang Pelayan Kaum Muda
2.      Dietrich Bonhoeffer, sang Pelayan Kaum Muda          13
3.      Asal Usul sang Pelayan Kaum Muda          25
4.      Retaknya Keindahan: Kematian Walter dan Masa Remaja Dietrich Bonhoeffer          41
5.      Dari Seorang Pemuda Menjadi Pelayan Kaum Muda: Yang Teologis dalam Sanctorum Communio          51
6.      Air Mata bagi Tuan Wolf: Barcelona dan Sesudahnya          73
7.      Anak sebagai Makhluk Eskatologis: Kembali ke Berlin dan Melanjutkan ke New York          87
8.      Kembali ke Berlin – Lagi          105
9.      Mereka Membunuh Guru Mereka yang Sebelumnya! Kelas Sidi di Wedding          117
10.    Generasi Muda dan sang Führer: Memasuki Politik          133
11.    “Delapan Tesis mengenai Pelayanan Kaum Muda”: Dalam Pengasingan London          139
12.    Finkenwalde: Dari Pelayanan Kaum Muda menuju Komunitas yang Intensional          161
13.    Kembali kepada Pelayanan Kaum Muda          171
14.    Menuju sebuah Takdir: Dari Pelayan Kaum Muda Menjadi Mata-Mata          181

Bagian 2. Sebuah Panduan bagi Pelayan Kaum Muda untuk Discipleship dan Life Together
15.     Pelayanan Kaum Muda dan Discipleship          201
16.     Pelayan Kaum Muda dan Life Together          225

Index          245